Selasa, 01 Oktober 2013

konsep dasar dalam akuntansi

KONSEP DASAR DALAM AKUNTANSI
Merupakan pedoman dalam menyusun catatan akuntansi yang akan dilaksanakan. Konsep-konsep dasar dalam akuntansi antara lain:
1.      Asas accrual basic
Dalam asas ini setiap transaksi atau kejadian lain yang bersifat keuangan diakui pada saat kejadian, bukan saat diterima atau dibayar kas atau setara kas, dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan periode yang bersangkutan.
Contoh:
            tanggal 2 Januari 2013 salon rahayu telah menyelesaikan jasa rebonding sebesar Rp 250.000 yang akan dibayar pada 5 Januari 2013.
ð  Berdasarkan transaksi tersebut, perusahaan akan mencatat sebagai penambahan pendapatan pada tanggal 2 januari 2013, meskipun uangnya baru akan diterima pada 5 januari 2013.
2.      Asas cash basic
Dalam asas ini, setiap transaksi atau kejadian lain yang bersifat keuangan diakui pada saat dibayarkannya atau di terimanya kas atau setara kas, dicatat dalam pencatatan akuntnsi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode saat dibayarkan atau diterimanya kas atau setara kas.
Contoh:
            tanggal 2 Januari 2013 salon rahayu telah menyelesaikan jasa rebonding sebesar Rp 250.000 yang akan dibayar pada 5 Januari 2013.
ð  Maka salon rahayu pada tanggal 2 januari 2013 tidak melakukan pencatatan karena belum diterimanya kas atau setara kas dari konsumen pemakai jasa. Tapi, salon rahayu akan melakukan pencatatan pada tanggal 5 januari 2013 pada saat menerima kas dari konsumen. Dengan mendebet kas dan mengkredit pendpatan jasa masing-masing RP 250.000
3.      Asas perbandingan pengeluaran beban dengan penghasilan (matching concept)
Pendapatan yang diterima selama satu periode akan dipertemukan atau diperhitungkan dengan beban-beban yang dikeluarkan pada periode sma sehingga akan diperoleh penghasilan bersih pada periode yang bersagkutan. Jadi konsep ini menunjukan pengakuan beban berkaitan dengan pengakuan pendapatan/penghasilan.
4.      Harga perolehan
Merupakan pencatatan dalam akuntansi yang didasarkan atas nilai historis, yaitu nilai yang sesuai pada saat terjdi transaksi dengan pengorbanan ekonomis yang dinyatakan dalam jumlah yang dibayarkan atau diterima. Misalnya, pada tangga 1 july 2012 dibeli peralatan dengan harga RP 2.500.000 secara tunai, beban angkut Rp 100.000, maka harga perolehan atas peralatan tersebut adalah Rp 2.600.000.
Harga perolehan digunakan untuk mengetahui perbedaan harga yang diperhitungkan pada waktu pembelian dan penjualan jika terjadi pada barang dagangan. Apabila terjadi pada aktiva tetap, harga perolehan digunakan untuk menentukan besarnya penyusutan atau depresiasi.





Tidak ada komentar: