KONSEP DASAR DALAM AKUNTANSI
Merupakan pedoman dalam menyusun catatan akuntansi yang
akan dilaksanakan. Konsep-konsep dasar dalam akuntansi antara lain:
1. Asas accrual basic
Dalam asas ini setiap transaksi atau kejadian lain yang
bersifat keuangan diakui pada saat kejadian, bukan saat diterima atau dibayar
kas atau setara kas, dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam
laporan keuangan periode yang bersangkutan.
Contoh:
tanggal 2 Januari 2013 salon rahayu
telah menyelesaikan jasa rebonding sebesar Rp 250.000 yang akan dibayar pada 5
Januari 2013.
ð
Berdasarkan
transaksi tersebut, perusahaan akan mencatat sebagai penambahan pendapatan pada
tanggal 2 januari 2013, meskipun uangnya baru akan diterima pada 5 januari
2013.
2. Asas cash basic
Dalam asas ini, setiap transaksi atau kejadian lain yang
bersifat keuangan diakui pada saat dibayarkannya atau di terimanya kas atau
setara kas, dicatat dalam pencatatan akuntnsi serta dilaporkan dalam laporan
keuangan pada periode saat dibayarkan atau diterimanya kas atau setara kas.
Contoh:
tanggal 2 Januari 2013 salon rahayu
telah menyelesaikan jasa rebonding sebesar Rp 250.000 yang akan dibayar pada 5
Januari 2013.
ð
Maka
salon rahayu pada tanggal 2 januari 2013 tidak melakukan pencatatan karena
belum diterimanya kas atau setara kas dari konsumen pemakai jasa. Tapi, salon
rahayu akan melakukan pencatatan pada tanggal 5 januari 2013 pada saat menerima
kas dari konsumen. Dengan mendebet kas dan mengkredit pendpatan jasa
masing-masing RP 250.000
3. Asas perbandingan pengeluaran beban dengan penghasilan
(matching concept)
Pendapatan yang diterima selama satu periode akan
dipertemukan atau diperhitungkan dengan beban-beban yang dikeluarkan pada
periode sma sehingga akan diperoleh penghasilan bersih pada periode yang bersagkutan.
Jadi konsep ini menunjukan pengakuan beban berkaitan dengan pengakuan
pendapatan/penghasilan.
4. Harga perolehan
Merupakan pencatatan dalam akuntansi yang didasarkan atas
nilai historis, yaitu nilai yang sesuai pada saat terjdi transaksi dengan pengorbanan
ekonomis yang dinyatakan dalam jumlah yang dibayarkan atau diterima. Misalnya,
pada tangga 1 july 2012 dibeli peralatan dengan harga RP 2.500.000 secara
tunai, beban angkut Rp 100.000, maka harga perolehan atas peralatan tersebut
adalah Rp 2.600.000.
Harga perolehan digunakan untuk mengetahui perbedaan
harga yang diperhitungkan pada waktu pembelian dan penjualan jika terjadi pada
barang dagangan. Apabila terjadi pada aktiva tetap, harga perolehan digunakan
untuk menentukan besarnya penyusutan atau depresiasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar